PENGERTIAN MULTIMEDIA

Posted in By rikaa puspitaa sarii 0 komentar

                                                  MULTIMEDIA

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
Keistimewaan Multimedia
Multimedia mempunyai keistimewaan yang tidak dimilki oleh media lain. Keistimewaan tersebut adalah :
  1. Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan timbal balik. Artinya
  2. Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan topik proses belajar
  3. Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar.
 Manfaat  Multimedia  Pembelajaran
Secara  umum  manfaat  yang  dapat  diperoleh  adalah  proses  pembelajaran  lebih menarik,  lebih  interaktif,  jumlah  waktu  mengajar  dapat  dikurangi,  kualitas belajar siswa  dapat  ditingkatkan  dan  prises  belajar  mengajar  dapat  dilakukan  di mana  dan  kapan  saja,  serta  sikap  belajar  siswa  dapat  ditingkatkan.
Manfaat  di  atas  akan  diperoleh  mengingat  terdapat  keunggulan  dari sebuah multimedia  pembelajaran,  yaitu:
  1. Memperbesar  benda  yang  sangat  kecil  dan  tidak  tampak  oleh  mata,  seperti kuman,  bakteri,  elektron  dll.
  2. Memperkecil  benda  yang  sangat  besar  yang  tidak  mungkin  dihadirkan  ke sekolah,  seperti  gajah,  rumah,  gunung,  dll.
  3. Menyajikan  benda  atau  peristiwa  yang  kompleks,  rumit  dan  berlangsung cepat atau  lambat,  seperti  sistem  tubuh  manusia,  bekerjanya  suatu   mesin, beredarnya  planet  Mars,  berkembangnya  bunga  dll.
  4. Menyajikan  benda  atau  peristiwa  yang  jauh,  seperti  bulan,  bintang,  salju,  dll.
  5. Menyajikan  benda  atau  peristiwa  yang  berbahaya,  seperti  letusan  gunung berapi,  harimau,  racun,  dll.
  6. Meningkatkan  daya  tarik  dan  perhatian  siswa.

Karakteristik   Multimedia dalam  Pembelajaran
Sebagai  salah  satu  komponen  sistem  pembelajaran,  pemilihan  dan  penggunaan multimedia  pembelajaran  harus  memperhatikan  karakteristik  komponen  lain, seperti:  tujuan,  materi,  strategi  dan  juga  evaluasi  pembelajaran.
Karakteristik  multimedia  pembelajaran  adalah:
  1. Memiliki  lebih  dari  satu  media  yang  konvergen, misalnya  menggabungkan unsur  audio dan  visual.
  2. Bersifat  interaktif,  dalam  pengertian  memiliki  kemampuan  untuk mengakomodasi  respon  pengguna.
  3. Bersifat  mandiri,  dalam  pengertian  memberi  kemudahan  dan  kelengkapan  isi sedemikian  rupa  sehingga  pengguna  bisa  menggunakan  tanpa  bimbingan  oran lain.
  4. Selain  memenuhi  ketiga  karakteristik  tersebut,  multimedia  pembelajaran sebaiknya memenuhi  fungsi  sebagai  berikut:
  5. Mampu  memperkuat  respon  pengguna  secepatnya  dan  sesering  mungkin.
  6. Mampu  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengontrol  laju kecepatan  belajarnya  sendiri.
  7. Memperhatikan  bahwa  siswa  mengikuti  suatu  urutan  yang  koheren  dan terkendalikan.
  8. Mampu  memberikan  kesempatan  adanya  partisipasi  dari  pengguna  dalam bentuk  respon,  baik  berupa  jawaban,  pemilihan,  keputusan,  percobaan  dan lain-lain.

Format  Multimedia  Pembelajaran
Format  sajian  multimedia  pembelajaran  dapat  dikategorikan  ke  dalam  lima kelompok  sebagai  berikut:
1. Tutorial
Format  sajian  ini  merupakan  multimedia  pembelajaran  yang  dalam penyampaian materinya  dilakukan  secara  tutorial,  sebagaimana  layaknya tutorial  yang dilakukan oleh  guru  atau  instruktur.  Informasi  yang  berisi suatu  konsep  disajikan dengan teks,  gambar,  baik  diam  atau  bergerak  dan grafik.  Pada  saat  yang  tepat, yaitu  ketika  dianggap  bahwa  pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap  konsep  itu,  diajukan serangkaian  pertanyaan  atau  tugas.  Jika  jawaban  atau  respon  pengguna benar, kemudian  dilanjutkan  dengan  materi  berikutnya.  Jika  jawaban atau respon pengguna  salah,  maka  pengguna  harus  mengulang  memahami konsep tersebut  secara  keseluruhan  ataupun  pada  bagian‐bagian  tertentu saja (remedial).Kemudian  pada  bagian  akhir  biasanya  akan  diberikan serangkaian  pertanyaaan  yang  merupakan  tes  untuk  mengukur  tingkat pemahamn  pengguna  atas  konsep  atau  materi  yang  disampaikan.
2. Drill dan Practise
Format  ini  dimaksudkan  untuk  melatih  pemakai  sehingga  memiliki kemahiran dalam  suatu  keterampilan  atau  memperkuat  penguasaan  suatu konsep.  Program menyediakan  serangkaian  soal  atau  pertanyaan  yang biasanya  ditampilkan  secara acak,  sehingga  setiap  kali  digunakan, maka soal atau  pertanyaan  yang  tampil selalu  berbeda,  atau  paling  tidak  dalam kombinasi  yang  berbeda.
Program  ini  dilengkapi  dengan  jawaban  yang  benar,  lengkap dengan penjelasannya  sehingga  diharapkan  pengguna  akan  bisa  pula memahami  suatu konsep  tertentu.  Pada  bagian  akhir,  pengguna  bisa melihat  skor  akhir  yang dia  capai,  sebagai  indikator  untuk  mengukur tingkat  keberhasilan  dalam memecahkan  soal-soal  yang  diajukan.
3. Simulasi
Multimedia  pembelajaran  dengan  format  ini  mencoba  menyamai proses  dinamis  yang  terjadi  di  dunia  nyata,  misalnya  untuk menyimulasikan  pesawat  terbang,  di  mana  pengguna  seolah‐olah melakukan  aktifitas  menerbangkan  pesawat  terbang,  menjalankan  usaha kecil,  atau  pengendalian  pembangkit  listrik  tenaga  nuklir  dan  lain-lain.
4. Percobaan  atau  Eksperimen
Format  ini  mirip  dengan  format  simulasi,  namun  lebih  ditujukan pada kegiatan-kegiatan  yang  bersifat  eksperimen,  seperti  kegiatan praktikum di laboratorium  IPA,  biologi  atau  kimia.  Program  menyediakan serangkaian peralatan  dan  bahan,  kemudian  pengguna  bisa  melakukan percobaan  atau eksperimen  sesuai  petunjuk  dan  kemudian  mengembangkan  eksperimen – eksperimen  lain  berdasarkan  petunjuk tersebut.  dapat  menjelaskan  suatu  konsep atau  fenomena  tertentu berdasarkan  eksperimen  yang  mereka  lakukan  secara maya  tersebut.
5. Permainan
Tentu  saja  bentuk  permaianan  yang  disajikan  di  sini  tetap  mengacu  pada proses pembelajaran  dan  dengan  program  multimedia berformat  ini  diharapkan terjadi aktifitas  belajar  sambil  bermain.  Dengan demikian  pengguna  tidak  merasa bahwa  mereka  sesungguhnya  sedang belajar.
 Internet Sebagai Media Pendidikan
Internet sering disebut sebagai jaringan komputer. Padahal tidak semua jaringan komputer termasuk internet. “Internet merupakan jaringan
Penemuan internet dianggap sebagai penemuan yang cukup besar, yang mengubah dunia dari bersifat lokal atau regional menjadi global. Karena internet terdapat sumber-sumber informasi dunia yang dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun melalui jaringan internet. Melalui internet faktor jarak dan waktu sudah tidak menjadi masalah. Dunia seolah-olah menjadi kecil, dan komunikasi menjadi mudah. Dalam hal ini Onno W. Purbo (2001) melukiskan bahwa internet juga telah mengubah metode komunikasi massa dan penyebaran data atau informasi secara fleksibel dan mengintegrasikan seluruh bentuk media massa konvensional seperti media cetak dan audio visual.
Internet memiliki banyak fasilitas yang telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti militer, media massa, bisnis, dan juga untuk pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW). Di antara banyak fasilitas tersebut menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu e-mail, Mailing List (milis), News group, File Transfer Protocol (FTC), dan World Wide Web (WWW)”.
Electronic mail (e-mail), mulai diperkenalkan tahun 1971 (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan.
Mailing List mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972 (http://www.livinginternet.com). Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik email dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous).
News group adalah fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak (waktu bersamaan) atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTC) ini orang dapat menstransfer data/file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil arsif/file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-koad).
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext 2). dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia.
Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet menurut Onno W. Purbo (1998) paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:
  1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun diseluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
  2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.
  3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.

Kesimpulan
Multimedia  adalah  media  yang  menggabungkan  dua  unsur  atau lebih  media  yang  terdiri  dari  teks,  grafis,  gambar,  foto,  audio,  video dan animasi  secara  terintegrasi.  Multimedia  terbagi  menjadi  dua  kategori, yaitu: multimedia  linier dan multimedia  interaktif.
Multimedia  linier  adalah  suatu  multimedia  yang  tidak  dilengkapi dengan  alat  pengontrol  apapun  yang  dapat  dioperasikan  oleh  pengguna. Multimedia  interaktif  adalah  suatu  multimedia  yang  dilengkapi dengan  alat pengontrol  yang  dapat  dioperasikan  oleh  pengguna.
Penggunaan teknologi multimedia yang menekankan kepada unsur-unsur pembelajaran interaktif telah membawa persepsi baru dalam era penggunaan komputer dalam bidang pendidikan. Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik dan image, bunyi,dan  video
Multimedia mempunyai keistimewaan yang tidak dimilki oleh media lain. Keistimewaan tersebut adalah :
  1. Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan timbal balik. Artinya
  2. Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan topik proses belajar
  3. Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar.
Secara  umum  manfaat  yang  dapat  diperoleh  adalah  proses  pembelajaran  lebih menarik,  lebih  interaktif,  jumlah  waktu  mengajar  dapat  dikurangi,  kualitas belajar siswa  dapat  ditingkatkan  dan  prises  belajar  mengajar  dapat  dilakukan  di mana  dan  kapan  saja,  serta  sikap  belajar  siswa  dapat  ditingkatkan.
Sebagai  salah  satu  komponen  sistem  pembelajaran,  pemilihan  dan  penggunaan multimedia  pembelajaran  harus  memperhatikan  karakteristik  komponen  lain, seperti:  tujuan,  materi,  strategi  dan  juga  evaluasi  pembelajaran.